Setiap orang pasti ingin masuk surga. Sebuah kehidupan kekal tanpa diselingi dengan cobaan dan musibah. Setiap waktunya adalah kenikmatan sebagai balasan atas amal dan usaha penghuninya di dunia.
Namun seperti apa sifat-sifat para penghuni surga tersebut?
Didalam surat Al-maarij, disebutkan sembilan sifat ahli surga, yaitu :
1. Istiqomah dalam melaksanakan solat.
الَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَاتِهِمْ دَائِمُونَ
“Mereka yang tetap setia melaksanakan shalatnya.” (QS.Al-Ma’arij:23)
2. Mengeluarkan sebagian hartanya untuk memenuhi hak orang-orang yang membutuhkan.
وَالَّذِينَ فِي أَمْوَالِهِمْ حَقٌّ مَعْلُومٌ – لِلسَّائِلِ وَالْمَحْرُومِ
“Dan orang-orang yang dalam hartanya disiapkan bagian tertentu,bagi orang (miskin) yang meminta dan yang tidak meminta (QS.Al-Ma’arij:24-25)
3. Meyakini hari pembalasan.
وَالَّذِينَ يُصَدِّقُونَ بِيَوْمِ الدِّينِ
“Dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan.” (QS.Al-Ma’arij:26)
4. Takut terhadap adzab Allah.
وَالَّذِينَ هُمْ مِنْ عَذَابِ رَبِّهِمْ مُشْفِقُونَ – إِنَّ عَذَابَ رَبِّهِمْ غَيْرُ مَأْمُونٍ
“Dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya. Sesungguhnya terhadap azab Tuhan mereka, tidak ada seseorang yang merasa aman (dari kedatangannya), .” (QS.Al-Ma’arij:27-28)
5. Menjaga kemaluan.
وَالَّذِينَ هُمْ لِفُرُوجِهِمْ حَافِظُونَ – إِلَّا عَلَىٰ أَزْوَاجِهِمْ أَوْ مَا مَلَكَتْ أَيْمَانُهُمْ فَإِنَّهُمْ غَيْرُ مَلُومِينَ – فَمَنِ ابْتَغَىٰ وَرَاءَ ذَٰلِكَ فَأُولَٰئِكَ هُمُ الْعَادُونَ
“Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap istri-istri mereka atau hamba sahaya yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka tidak tercela. Maka barangsiapa mencari di luar itu (seperti zina, homoseks dan lesbian), mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.” (QS.Al-Ma’arij:29-31)
6 dan 7. Menjaga amanat serta janji.
وَالَّذِينَ هُمْ لِأَمَانَاتِهِمْ وَعَهْدِهِمْ رَاعُونَ
“Dan orang-orang yang memelihara amanat dan janjinya.” (QS.Al-Ma’arij:32)
8. Jujur dalam kesaksian.
وَالَّذِينَ هُمْ بِشَهَادَاتِهِمْ قَائِمُونَ
“Dan orang-orang yang berpegang teguh pada kesaksiannya. (QS.Al-Ma’arij:33)
9. Memelihara solat.
وَالَّذِينَ هُمْ عَلَىٰ صَلَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ
“Dan orang-orang yang memelihara shalatnya.” (QS.Al-Ma’arij:34)
Dengan sembilan sifat ini, Allah menjanjikan kepada mereka :
أُولَٰئِكَ فِي جَنَّاتٍ مُكْرَمُونَ
“Mereka itu dimuliakan di dalam surga.” (QS.Al-Ma’arij:35)
Namun yang menarik dan akan menjadi fokus kita kali ini adalah : “Sifat-sifat ini didahului dengan solat dan diakhiri dengan solat.” Seperti dalam surat Al-Mukminun ketika Allah menyebutkan sifat-sifat calon penghuni surga Firdaus, Allah mendahuluinya dengan solat dan mengakhirinya dengan solat.
Hanya bedanya, sifat pertama adalah konsisten dalam menjalankan solat dan sifat terakhir adalah menjaga adab, tata cara dan kekhusyu’an solat.
Fenomena diawalinya sifat ahli surga dengan solat dan diakhiri dengan solat ini mengisyaratkan bahwa amal kebaikan itu diawali dengan solat dan diakhiri dengan solat. Perintah pertama yang diwajibkan untuk anak yang mencapai usia baligh adalah solat dan amal terakhir yang tetap wajib dijalankan hingga akhir umur manusia adalah solat.
Tidakkah kita pernah mendengar Sabda Nabi Muhammad saw,
“Amal pertama yang akan dihisab adalah solat. Bila solatnya diterima maka diterima seluruh amal lainnya, bila solatnya ditolak maka seluruh amalnya akan tertolak.”
Ada hubungan timbal balik antara manusia dengan solat. Bila kita menjaga solat maka solat itu akan menjaga kita. Bukankah Allah berfirman,
إِنَّ الصَّلَاةَ تَنْهَىٰ عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ
“Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar.” (QS.Al-Ankabut:45)
Rasulullah saw juga pernah berpesan,
مَنْ حَافَظَ عَلَيْهَا كَانَتْ لَهُ نُوْراً وَبُرْهَاناً ونَجَاةً يَوْمَ الْقِيَامَة
“Siapa yang menjaga solat maka baginya cahaya, petunjuk dan keselamatan di hari kiamat.”
Karena itu jangan pernah kita remehkan solat. Karena nilain solat kita menentukan nilai seluruh kehidupan dan amal-amal kita.
Semoga bermanfaat